Indonesia saat ini telah demam 4G. Nah, 4G sendiri ternyata banyak jenisnya. Ada yang TDD LTE, FDD LTE, LTE Advanced dan 4G+. Apa perbedaannya? (Jovie Warsito | inet.detik.com )
LTE (Long Term Evolution), yang kita kenal sebagai teknologi 4G LTE, memiliki dua cara pengantaran yang dikenal dengan istilah FDD dan TDD. Jadi perlu diketahui 4g itu dibagi 2 FDD dan TDD :
Pada Teknologi FDD dan TDD terdapat perbedaaan download dan upload, pada FDD terdapat Duplexing dan pada TDD terdapat Simplexing.
- Duplexing adalah istilah di mana sebuah smartphone dapat menerima dan mengirim data dalam waktu yang bersamaan.
- Simplexing dimana kegiatan menerima dan mengirim data tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sama. contoh : Walkie-talkie, HT dsb
FDD LTE
FDD kependekan dari Frequency Division Duplexing, cara pengantaran data menggunakan dua buah channel yang berbeda antara transmit dan receive. Metode ini juga yang dipakai sekarang di Indonesia (kecuali Bolt) dan banyak negara Asia Tenggara. Memiliki keunggulan lebih jarang terkena gangguan interferensi dan resepsi penerimaan yang baik.
- FDD = Frequency Division Duplexing, cara pengantaran data menggunakan dua buah channel yang berbeda antara transmit dan receive. Memiliki keunggulan jarang terkena gangguan interferensi dan resepsi penerimaan yang baik.
- Bekerja pada dua frekuensi yang berbeda (800MHz dan 1800MHz).
- Kelebihan : terdapat keseimbangan antara upload dan download, karena masing-masing berjalan pada frekuensi yang berbeda. sistem full duplex dimana upload dan download selalu tersedia Karena FDD menggunakan dua saluran yang berbeda untuk mengunduh dan mengunggah data sehingga jarang terkena gangguan interferensi
- Cocoknya : untuk akses download dan upload yang stabil. (mengantarkan data mengirim dan menerima dalam saluran yang berbeda). meminimalkan gangguan yang mungkin ada serta membuat penerimaan jadi lebih baik.
Operator = Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat
TDD LTE
TDD kependekan dari Time Division Duplexing, dimana data diantarkan dan diterima dalam satu channel frekuensi yang sama, hanya dengan pemisahan jeda waktu yang singkat. Keunggulan cara ini, karena pengiriman dan penerimaan data hanya menggunakan satu channel, maka kapasitas yang tersedia bisa menjadi lebih besar dibanding FDD. Sangat cocok untuk data yang dikirimkan secara asimetris, misalnya untuk browsing internet, video surveillance atau broadcast.
- TDD kependekan dari Time Division Duplexing, dimana data diantarkan dan diterima dalam satu channel frekuensi yang sama, hanya dengan pemisahan jeda waktu yang singkat. Keunggulan cara ini, karena pengiriman dan penerimaan data hanya menggunakan satu channel, maka kapasitas yang tersedia bisa menjadi lebih besar dibanding FDD.cocok untuk data yang dikirimkan secara asimetris, contohnya untuk browsing internet, video surveillance atau broadcast.
- Diklasifikasikan sebagai sistem setengah duplex memiliki karakteristik sangat cepat ketika memberi akses unduh (download). Namun untuk kecepatan akses unggah (upload) cenderung lemah atau lambat. Hal ini disebabkan karena proses mengirim dan menerima data terjadi pada frekuensi yang sama, tetapi masing-masing hanya berlangsung sepersekian detik, bergantian antara keduanya dan tidak begitu terasa. TDD dapat mengalokasikan lebih banyak waktu untuk bagian yang membutuhkan lebih banyak TDD melakukan proses mengirim dan menerima data pada frekuensi sama, tetapi masing-masing hanya sepersekian detik, bergantian antara keduanya. bandwidth, sehingga menyeimbangkan beban data.
- Bekerja pada dua frekuensi yang berbeda (2.300MHz).
- Kekurangan : Kalau waktu download dan upload tidak sama, bisa terjadi gangguannya/interferensi
- Cocoknya : yang membutuhkan akses download lebih cepat misal browsing internet, video surveillance atau broadcast.
Operator : Bolt , Smartfren
LTE Advanced /4G+
LTE Advanced biasa disebut 4G+ merupakan pengembangan lanjutan dari teknologi LTE yang memungkinkan jaringan memiliki pencapaian coverage area yang lebih besar, lebih stabil dan lebih cepat. Biasanya pengembangan ini dicapai di antaranya dengan penggunaan teknik multi antena (MIMO), dan penambahan Relay Nodes beberapa operator seperti di Korea Selatan dan Jepang sudah menggunakan teknologi ini. Hasilnya yang terlihat adalah transmit data yang lebih cepat.
Kalau biasanya pada LTE Standard kecepatan download real mencapai 10-100 Mbps, dengan teknologi LTE Advance kecepatan tersebut meningkat menjadi 100-300 Mbps. Operator seluler seperti Smartfren, telah menggunakan teknologi 4G LTE Advanced pada layanannya. Dengan menggabungkan LTE FDD dan TDD, layanan 4G LTE smartfren mencakup semua layanan 4G LTE yang berlaku di Indonesia, yakni pada frekuensi 900MHz hingga 2300MHz. Dengan menggunakan layanan yang sudah dikembangkan ini, akses data akan meningkat. Jika menggunakan 4G LTE biasa kecepatan transfernya antara 10-100Mbps. Sedangkan jika menggunakan LTE Advanced, kecepatan transfer data mencapai 100-300Mbps
Kecepatan akses data internet 4G LTE biasa menawarkan kecepatan sampai 150 Mbps, sedangkan LTE Advance diklaim mampu menawarkan kecepatan hingga 300 Mbps. Layanan Smartfren 4G LTE Advance mengandalkan teknologiCarrier Agregation (CA) yang berfungsi memberikan laju data yang lebih tinggi dan handal dimana jaringan 4G LTE Smartfren mendukung mode TDD (Time Division Duplex) dan FDD (Frequency Division Duplex) secara bersamaan.
Beberapa pembagian band LTE :Band 3 : LTE 1800 FDDBand 5 : LTE 850 FDDBand 7 : LTE 2600 FDDBand 26 : LTE 850 FDDBand 40 : LTE 2300 TDD
Posting Komentar